Siaran Pers Olimpiade Catur ke-39, Khanty-Mansiysk
INDONESIA TERTAHAN DARI MEKSIKO DAN UZBEKISTAN
(Laporan langsung Urry Kartopati & Kristianus Liem dari Khanty-Mansiysk, Rusia)
Uzbekistan yang turun dengan tim tangguhnya , berhasil membuat Irine dan rekan-rekannya tak dapat bergerak leluasa. Satu-satunya pemain putri yang mampu membukukan angka sama adalah Baiq Vina Lestari (2177) yang melawan WIM Olga Sabirova (2216). Sementara WGM Irine Kharisma Sukandar (2372), WFM Medina Warda Aulia (2011), dan WFM Chelsie Monica Sihite (2014) harus mengakui keunggulan WIM Muminova Nafisa (2319), Nodirjanova Nodira (2136), dan WIM Hamrakulova Yulduz (2207) “Sebenarnya saya sudah memikirkan beberapa langkah pilihan, namun saat melihat waktu, saya harus cepat memutuskan. Ternyata langkah yang saya ambil salah, dan terus tertekan,” ujar Medina dengan penuh sesal. Dara berusia 13 tahun yang bermain di papan 4 ini, menurut sang pelatih memang perlu istirahat sejenak mengingat selama 8 ronde terus bermain dengan lawan-lawan yang kuat.
INDONESIA TERTAHAN DARI MEKSIKO DAN UZBEKISTAN
(Laporan langsung Urry Kartopati & Kristianus Liem dari Khanty-Mansiysk, Rusia)
Uzbekistan yang turun dengan tim tangguhnya , berhasil membuat Irine dan rekan-rekannya tak dapat bergerak leluasa. Satu-satunya pemain putri yang mampu membukukan angka sama adalah Baiq Vina Lestari (2177) yang melawan WIM Olga Sabirova (2216). Sementara WGM Irine Kharisma Sukandar (2372), WFM Medina Warda Aulia (2011), dan WFM Chelsie Monica Sihite (2014) harus mengakui keunggulan WIM Muminova Nafisa (2319), Nodirjanova Nodira (2136), dan WIM Hamrakulova Yulduz (2207) “Sebenarnya saya sudah memikirkan beberapa langkah pilihan, namun saat melihat waktu, saya harus cepat memutuskan. Ternyata langkah yang saya ambil salah, dan terus tertekan,” ujar Medina dengan penuh sesal. Dara berusia 13 tahun yang bermain di papan 4 ini, menurut sang pelatih memang perlu istirahat sejenak mengingat selama 8 ronde terus bermain dengan lawan-lawan yang kuat.