Kejuaraan Dunia Catur Mahasiswa 2010
Pitra Andika Raih Norma Master Internasional
(Laporan langsung Kristianus Liem dari Zurich, Swis)
Pecatur Indonesia asal Medan MN Pitra Andika akhirnya meraih norma Master Internasional (MI) pada babak terakhir Kejuaraan Dunia Catur Mahasiswa ke-11 (11th World University Chess Championship) 2010 di Zurich, Swiss, Sabtu (11/9). Norma MI pertamanya tersebut diraih Pitra setelah pada babak kesembilan membukukan kemenangan atas Ganzorig Erdene (2330) dari Mongolia.
Hasil tersebut membuat Pitra mengumpulkan 5 poin, dan karena rating rata-rata lawannya yang cukup tinggi, yaitu 2429, apalagi ada tiga GM serta dua MI yang telah dihadapinya, maka jumlah angka tersebut sudah mencukupi untuk mencapai norma MI.
Namun demikian keberhasilan Pitra tersebut tidak mampu mendongkrak tim Indonesia untuk meraih medali karena tiga pecatur Indonesia yang sebelumnya menjadi top skor, yaitu GM Susanto Megaranto (5 poin), GMW Irine Kharisma Sukandar (5,5 poin) dan MI Tirta Chandra Purnama (4,5 poin) seluruhnya dikalahkan lawan-lawannya.
Susanto dikalahkan GM Rinat Jumabaev (2547) dari Kazakhstan, Irene ditaklukkan MI Batkhuyag Munguntuul (2412) dari Mongolia, dan Tirta ditundukkan GM Robin Swinkels (2478) dari Belanda. Sehingga secara beregu Indonesia mengumpulkan 15,5 angka dari gabungan poin Irene, Susanto dan Pitra (5,5 + 5 + 5) dan berada di peringkat delapan dunia dari 17 negara. Jumlah poin yang dikumpulkan tim Indonesia sama seperti yang direbut tim Slovakia yang berada di peringkat tujuh karena unggul nilai tie-break.
Medali emas beregu direbut tim Mongolia dengan 19 poin, perak diambil tim Georgia dengan 18,5 poin dan perunggu oleh Rusia yang sama poin tapi kalah nilai tie-break dari Georgia. Peringkat empat hingga enam berturut-turut diduduki tim Kazakhstan 18 poin, Cina 17 poin, dan Serbia 16,5 poin.
Emas perorangan putra direbut GM Wang Yue (2732, Cina) 8,5 poin; perak diambil GM Anuar Ismagambetov (2492, Kazakhstan) 6,5 poin; dan perunggu oleh MI Davit Benidze (2504, Georgia) yang sama 6,5 poin tapi kalah tie-break. Susanto diperingkat 18.
Emas perorangan putri diambil MI Batkhuyag Mungutuul (2412, Mongolia) 7 poin; perak direbut MIW Ljilja Drljevic (2273, Serbia) 6,5 poin; dan perunggu diraih GMW Sopiko Guramishvili (2343, Georgia) yang juga mengumpulkan 6,5 poin tapi kalah tie-break 0,5 angka saja. Irene di peringkat sebelas walau 5,5 poin yang dikumpulkannya sama dengan peringkat enam.
Berikut ini hasil lengkap babak sembilan serta ranking top skor Tim Indonesia.
Hasil lengkap Babak 9 pecatur Indonesia
GM Rinat Jumabaev (2547, Kazakhstan) - GM Susanto Megaranto 1-0
GM Robin Swinkels (2478, Belanda) - MI Tirta Chandra Purnama 1-0
Pitra Andika – Ganzorig Erdene (2330, Mongolia) 1-0
MF Varela Bueno Alfeu Junior (2303, Brasil) - Surya Wahyudi 1-0
MI Bkahuyag Munguntuul (2412, Mongolia) - WGM Irine Kharisma Sukandar 1-0
Lestari Baiq Vina – MIW Sarah Hoolt (2251, Jerman) 0-1
WCM Lindiawati Evi – Yordanka Naydenova (1924, Bulgaria) 1-0
WCM Kadek Iin Dwijayanti - bye
Top skor pecatur Indonesia:
5½ poin: GMW Irine Kharisma Sukandar
5 poin : GM Susanto Megaranto, Pitra Andika
4½ poin: MI Tirta Chandra Purnama
4 poin : Baiq Vina Lestari, WCM Evi Lindiawati, WCM Kadek Iin Dwijayanti
3½ poin : Surya Wahyudi
Teks foto: GM Wang Yue (rating 2732) dari Cina yang juara secara mutlak hanya remis sekali dan meninggalkan peringkat kedua dengan dua angka penuh! (foto oleh Kristianus Liem)
Pitra Andika Raih Norma Master Internasional
(Laporan langsung Kristianus Liem dari Zurich, Swis)
Pecatur Indonesia asal Medan MN Pitra Andika akhirnya meraih norma Master Internasional (MI) pada babak terakhir Kejuaraan Dunia Catur Mahasiswa ke-11 (11th World University Chess Championship) 2010 di Zurich, Swiss, Sabtu (11/9). Norma MI pertamanya tersebut diraih Pitra setelah pada babak kesembilan membukukan kemenangan atas Ganzorig Erdene (2330) dari Mongolia.
Hasil tersebut membuat Pitra mengumpulkan 5 poin, dan karena rating rata-rata lawannya yang cukup tinggi, yaitu 2429, apalagi ada tiga GM serta dua MI yang telah dihadapinya, maka jumlah angka tersebut sudah mencukupi untuk mencapai norma MI.
Namun demikian keberhasilan Pitra tersebut tidak mampu mendongkrak tim Indonesia untuk meraih medali karena tiga pecatur Indonesia yang sebelumnya menjadi top skor, yaitu GM Susanto Megaranto (5 poin), GMW Irine Kharisma Sukandar (5,5 poin) dan MI Tirta Chandra Purnama (4,5 poin) seluruhnya dikalahkan lawan-lawannya.
Susanto dikalahkan GM Rinat Jumabaev (2547) dari Kazakhstan, Irene ditaklukkan MI Batkhuyag Munguntuul (2412) dari Mongolia, dan Tirta ditundukkan GM Robin Swinkels (2478) dari Belanda. Sehingga secara beregu Indonesia mengumpulkan 15,5 angka dari gabungan poin Irene, Susanto dan Pitra (5,5 + 5 + 5) dan berada di peringkat delapan dunia dari 17 negara. Jumlah poin yang dikumpulkan tim Indonesia sama seperti yang direbut tim Slovakia yang berada di peringkat tujuh karena unggul nilai tie-break.
Medali emas beregu direbut tim Mongolia dengan 19 poin, perak diambil tim Georgia dengan 18,5 poin dan perunggu oleh Rusia yang sama poin tapi kalah nilai tie-break dari Georgia. Peringkat empat hingga enam berturut-turut diduduki tim Kazakhstan 18 poin, Cina 17 poin, dan Serbia 16,5 poin.
Emas perorangan putra direbut GM Wang Yue (2732, Cina) 8,5 poin; perak diambil GM Anuar Ismagambetov (2492, Kazakhstan) 6,5 poin; dan perunggu oleh MI Davit Benidze (2504, Georgia) yang sama 6,5 poin tapi kalah tie-break. Susanto diperingkat 18.
Emas perorangan putri diambil MI Batkhuyag Mungutuul (2412, Mongolia) 7 poin; perak direbut MIW Ljilja Drljevic (2273, Serbia) 6,5 poin; dan perunggu diraih GMW Sopiko Guramishvili (2343, Georgia) yang juga mengumpulkan 6,5 poin tapi kalah tie-break 0,5 angka saja. Irene di peringkat sebelas walau 5,5 poin yang dikumpulkannya sama dengan peringkat enam.
Berikut ini hasil lengkap babak sembilan serta ranking top skor Tim Indonesia.
Hasil lengkap Babak 9 pecatur Indonesia
GM Rinat Jumabaev (2547, Kazakhstan) - GM Susanto Megaranto 1-0
GM Robin Swinkels (2478, Belanda) - MI Tirta Chandra Purnama 1-0
Pitra Andika – Ganzorig Erdene (2330, Mongolia) 1-0
MF Varela Bueno Alfeu Junior (2303, Brasil) - Surya Wahyudi 1-0
MI Bkahuyag Munguntuul (2412, Mongolia) - WGM Irine Kharisma Sukandar 1-0
Lestari Baiq Vina – MIW Sarah Hoolt (2251, Jerman) 0-1
WCM Lindiawati Evi – Yordanka Naydenova (1924, Bulgaria) 1-0
WCM Kadek Iin Dwijayanti - bye
Top skor pecatur Indonesia:
5½ poin: GMW Irine Kharisma Sukandar
5 poin : GM Susanto Megaranto, Pitra Andika
4½ poin: MI Tirta Chandra Purnama
4 poin : Baiq Vina Lestari, WCM Evi Lindiawati, WCM Kadek Iin Dwijayanti
3½ poin : Surya Wahyudi
Teks foto: GM Wang Yue (rating 2732) dari Cina yang juara secara mutlak hanya remis sekali dan meninggalkan peringkat kedua dengan dua angka penuh! (foto oleh Kristianus Liem)