12 Juli 2010

MUNAS PERCASI Ke-33/2010

PRESS RELEASE PB. PERCASI                                                   
Rakernas Percasi ke-33/2010, 9 - 11 Juli 2010, di Hotel Grand Sahid Jakarta.

“Hashim Djojohadikusumo meneruskan tugas dan tanggungjawab Eddie Widiono sebagai Ketua Umum PB Percasi periode 2010-2013”

Persatuan  Catur Seluruh Indonesia (Percasi) telah menyelenggarakan  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) - "memperhalus" istilah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PERCASI - bertempat di Hotel Sahid Jaya pada tanggal 9 hingga 11 Juli 2010, merupakan Rakernas Percasi yang ke 33.

Beberapa agenda penting yang telah dan akan dilakukan PB Percasi diputuskan pada Rakernas ini, diantaranya membahas kesiapan Kejurnas Catur 2010 yang akan dilaksanakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Sulawesi Utara pada Oktober 2010, menyimak laporan kegiatan Percasi tahun 2010 dan Rencana Kerja tahun 2011, dan satu agenda yang sangat penting yaitu pelimpahan tugas dan tanggung-jawab jabatan Ketua Umum dari Ir. Eddie Widiono S, MM, Msc kepada Hashim Djojohadikusumo.

Acara yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Djati Waluyo, ini selain dihadiri para Pengurus Besar Percasi juga diikuti oleh 32 Pengprov Percasi  se Indonesia (hanya Pengprov Percasi Gorontalo yang tidak hadir) serta Pengurus Kota (Pengkot) Percasi Tarakan (yang diundang untuk mempresentasikan kesiapannya sebagai tuan rumah pelaksanaan 12th Asean Age Group Chess Championships pada bulan Juni 2011).  “Semoga Rakernas kali ini menghasilkan keputusan yang dapat berdampak positif bagi perkembangan catur di Indonesia,” ujar Djati Waluyo mewakili Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo yang tengah berada di Bali.
Sementara ketua panitia, GM Utut Adianto, dalam laporannya  mengatakan bahwa Rakernas kali ini juga membahas hal yang sangat penting, yaitu adanya serah terima wewenang dan tugas dari Ketua Umum Ir Eddie Widiono S, MM, Msc kepada Hashim Djojohadikusumo. “Peralihan ini dilakukan karena  kondisi yang tidak memungkinkan bagi Ketua Umum Percasi Periode 2009-2013 Eddie Widiono untuk meneruskan sampai akhir masa jabatannya. Adapun pilihan kepada Hashim Djojohadikusumo karena ia adalah anggota Dewan Pertimbangan PB Percasi yang memiliki interes besar terhadap kemajuan catur Indonesia,” ujar Utut yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Liga Catur Nasional.

Sebagai tambahan informasi, jabatan Ketua Umum Percasi ini dijabat Ir Eddie Widiono untuk kali yang kedua, yaitu masa bakti 2005-2009 dan 2009-2013, karena prestasinya yang mampu membawa PB Percasi mencapai target-target yang telah ditetapkan. Bahkan ada beberapa pencapaian gemilang seperti perolehan gelar Grand Master Wanita (WGM) yang diraih oleh Irine Kharisma Sukandar, serta Medina Warda Aulia, Dewi AA Citra, dan Chelsie Monica Sihite yang memperoleh gelar Woman Fide Master (WFM) dan Farid Firman Syah yang meraih gelar Fide Master (FM).

Ketua Umum Ir Eddie Widiono dalam sambutannya mengatakan bahwa beberapa target jangka pendek yang akan menjadi perhatian adalah Asian Games Guang Zhou 2010 dan Sea Games 2011 di Indonesia. ”Pembinaan atlet masih harus terus dioptimalkan. Saya percaya pak Hashim Djojohadikusumo dapat meneruskan tugas ini dengan hasil yang jauh lebih baik,” ujarnya.

Sementara Hashim Djojohadikusumo yang siap meneruskan tugas, wewenang, dan tanggung-jawab sebagai  Ketua Umum PB Percasi meyakinkan bahwa berbagai kegiatan yang telah ditetapkan PB Percasi periode 2009-2013 akan terus dijalankan sesuai rencana, begitu juga dengan target-target dan kegiatan-kegiatan yang sudah disusun hingga tahun 2011. “Saya bangga terhadap mandat  yang telah diberikan kepada saya, karena Percasi termasuk salah satu organisasi olahraga tertua di Indonesia (didirikan pada tanggal 17 Agustus 1950 di Solo – red).  Meski cukup berat namun saya berjanji akan memberikan yang terbaik. Kedepan, atlet-atlet catur kita secara mental dan  fisik harus semakin baik, karena kunci keberhasilan seorang atlet adalah kombinasi mental dan fisik yang prima. Untuk fisik harus diperhatikan masalah gizi, agar jangan sampai seorang atlet catur baru main atau bertanding satu partai sudah loyo…,” kata Hashim yang juga ternyata menggemari olahraga catur karena terpengaruh almarhum ayahandanya yaitu Prof. DR. Soemitro Djojohadikusumo.
Ketua Umum PB. Percasi yang "lama" dan "baru" foto bersama sebagian Pengurus Provinsi Percasi yang hadir. Untuk selanjutnya Ir. Eddie Widiono "naik" ke Ketua Dewan Pertimbangan PB. Percasi. 

Dengan berakhirnya kegiatan Rakernas Percasi ke 33 ini, maka harapan akan kembalinya supremasi catur Indonesia di kawasan Asean dan Asia semakin mendekati kenyataan. Tahun 2011 telah dicanangkan sebagai “Tahun Kebangkitan Catur Indonesia”.

Humas & Wasekjen PB Percasi
Facebook
0 Blogger