31 Maret 2015

PRABOWO SUBIANTO MENDAPAT PENGHARGAAN KONI AWARD 2015

KETUA Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto terpilih sebagai salah satu pembina olahraga terbaik dan menerima Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Award di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta, Senin (30/3/2015) malam.

Prabowo yang juga Presiden Pencak Silat Internasional menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, sehubungan dengan prestasinya dalam membina dan mencetak atlet berprestasi internasional. "Kami senang menerima penghargaan ini, dan kami akan terus berjuang untuk mengangkat nama bangsa dan negara Indonesia serta mendukung penuh KONI dalam menjaga kehormatan bangsa ini, khususnya lewat olahraga silat," kata Prabowo Subianto usai menerima penghargaan tersebut.


Selain Ketua Umum IPSI, KONI juga menyerahkan penghargaan kepada Ketua Umum PB Wushu Indonesia (WI) Supandi Kusuma yang telah mengharumkan cabang wushu di kancah internasional.

Delapan atlet juga menerima KONI Award, yaitu: Wewey Rita, Ida Ayu Putu Candra, Ni Kadek Ratna Dewi, Luh Putu Eka Pertiwi, Awaludin Nur (kelimanya dari cabang olahraga pencak silat), Aqsa Sutan Aswar dari cabang Jetski, dan Hengky Lasut - Eddy Manopo dari Bridge.

Penerima penghargaan KONI untuk kategori Atlet Veteran adalah Rudi Hartono dari cabang olahraga bulu tangkis dan Elyas Pical dari cabang olahraga tinju, yang keduanya pernah menjadi juara dunia. Yang mengharukan ketika Elyas Pical memberikan sambutan singkatnya dengan ucapan yang terbata-bata dan susunan kata berulang dan terbalik (kondisi Elyas Pical saat ini memang sudah berbalik 180 derajat dari saat dia berada di puncak prestasinya sekitar 30 tahun yang lalu, selain faktor usia, Elyas Pical juga sudah kesulitan untuk bertutur kata), namun makna sambutannya masih bisa dipahami kurang lebih seperti ini: "Kami harap, kami berharap.. semoga setiap atlet menekuni dengan sungguh-sungguh cabang yang dipilihnya, dijalani dengan sungguh-sungguh sekuat tenaga, walaupun berat... walaupun belum menghasilkan apa-apa.. walaupun belum berprestasi.. Tanamkan tekat di diri masing-masing, untuk berusaha yang terbaik, untuk membawa nama Indonesia di tingkat dunia... suatu saat semoga perjuangan berat itu akan terwujud... Terima kasih untuk KONI atas penghargaan yang saya terima ini. Terima kasih. Salam olahraga."

Sementara itu dalam pidatonya, Tono Suratman mengatakan bahwa KONI harus bekerja keras menyongsong empat tahun ke depan yang sarat dengan kompetisi internasional. "Empat tahun ke depan ada SEA Games, PON, Olimpiade, PON Remaja, dan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Kami harus kerja keras." 

Facebook
0 Blogger