14 November 2016

WORLD CHESS CHAMPIONSHIP 2016 - ROUND 2

GAME ke-dua pertandingan Kejuaraan Dunia Catur Perorangan 2016 di Fulton Market Building, New York City, USA berakhir imbang hari Minggu pagi 13 November sekitar pukul 05.00 WIB, dan itu memang bukan kejutan. Sebuah Kejuaraan Dunia Catur adalah maraton, bukan sprint, sehingga tahap awal pertandingan sering merupakan proses penjajakan dimana setiap pemain tidak bersedia mengambil terlalu banyak risiko untuk mencari langkah-langkah yang berpeluang menekan lawan namun  menyimpang dari persiapan pra-pertandingan masing-masing.

Sergey Karjakin, penantang dari Rusia, yang giliran memegang buah Putih membuka pertandingan dengan menjalankan bidak e2 ke e4, langkah yang dikatakan mantan Juara Dunia legendaris dari Amerika, almarhum Bobby Fischer, bahwa langkah tersebut merupakan langkah “tajam dan terbaik yang telah teruji”. Magnus Carlsen, juara bertahan dari Norwegia, menjawab dengan langkah bidak e7 ke e5. Setelah beberapa langkah, Carlsen memiliki kesempatan untuk bermain Pertahanan Berlin yang beberapa kali dimainkannya pada dua Kejuaraan Dunia Catur sebelumnya di tahun 2013 dan 2014. Alih-alih Pertahanan Berlin, yang telah memperoleh reputasi sebagai pembukaan yang cukup kokoh dan sangat menarik, Carlsen melanjutkan langkahnya dengan memilih Ruy Lopez Klasik, atau disebut juga Pembukaan Spanyol. Di langkah berikutnya masih tahap pembukaan, Karjakin memilih salah satu varian Pembukaan Spanyol yang lebih tenang dan kurang ambisius, meskipun dia sudah berupaya mengambil kendali di pusat papan dengan menjalankan 11 d4, namun Carlsen mampu mengatasinya. 

Seperti pertandingan di babak ke-1, terjadi pertukaran Menteri cukup awal di langkah ke-20 yang merupakan inisiatif Karjakin, yang berlanjut dengan terbukanya lajur a untuk benteng Karjakin dan dia berhasil menempatkan bentengnya itu di baris ke-6 dan menciptakan sedikit tekanan. Tapi seperti yang terjadi berkali-kali di masa lalu, Juara Dunia tentunya membela dengan dinamis, dan di langkah ke-27 Carlsen mendorong bidaknya di petak c6 maju ke c5, memaksa likuidasi pion tersisa di sayap menteri. Beberapa langkah kemudian, Carlsen memaksakan pengulangan posisi dan kedua pemain akhirnya sepakat untuk menyudahi pertandingan dengan hasil imbang sesudah menghabiskan waktu tiga jam pertandingan dan 33 langkah. 


Dalam konferensi pers sesudah pertandingan, Karjakin mengatakan bahwa untuk sesaat ia berpikir bahwa ia memiliki keuntungan kecil, tetapi akhirnya ia mengakui bahwa itu adalah fatamorgana... 

Para pemain memasuki hari libur dengan skor sementara 1-1, dan pertandingan babak ke-3 akan dilanjutkan nanti hari Selasa 15 November 2016 dini hari pukul 02.00 WIB. Carlsen yang lebih diunggulkan akan kembali memegang kendali buah putih untuk kedua kalinya. Pemain yang meraih poin 6,5 terlebih dahulu dari 12 babak yang akan dipertandingkan, tampil sebagai pemenang dan berhak menyandang gelar Juara Dunia Catur 2016-2018 serta mengantungi hadiah uang sedikitnya Rp 9 milyar. 

Facebook
0 Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar