18 November 2016

WORLD CHESS CHAMPIONSHIP 2016 - ROUND 4

GAME ke-4 Kejuaraan Dunia Catur Perorangan (World Chess Championship) 2016 telah menobatkan sang penantang Sergey Karjakin sebagai “Menteri Pertahanan Rusia Yang Baru”. Bagi para penonton yang menyaksikan siaran langsung babak ke-4 duel Magnus Carlsen vs Sergey Karjakin yang berlangsung hari Rabu 16 November 2016 mulai jam 02.00 WIB hingga selesai 6,5 jam kemudian, tentu saja tersenyum membaca judul berita tersebut yang terpampang di berbagai media massa catur sepanjang hari. Judul berita itu jelas iseng, tapi sangat cocok menggambarkan situasi Karjakin di babak ke-4 dalam perlawanannya menghadapi sang juara bertahan Magnus Carlsen, yang berawal dari cuitan di twitter oleh akun @BobbyFiske yang selengkapnya berbunyi: BREAKING NEWS – Putin baru saja menunjuk Karjakin sebagai Menteri Pertahanan Rusia R4 #CarlsenKarjakin.


Seperti yang terjadi di game ke-3, Magnus Carlsen yang di babak ke-4 giliran memegang buah hitam, telah menggenggam keunggulan di tangannya. Tapi seperti yang terjadi di babak ke-3, ia tidak mampu mengkonversi keunggulannya itu menjadi sebuah kemenangan, bahkan cenderung para penonton kini lebih menaruh simpati kepada sang penantang Sergey Karjakin yang “entah dari mana” pada dua game berturut-turut dalam posisi tertekan bisa menemukan cara untuk membangun sebuah pertahanan yang tak tertembus.

Karjakin yang giliran memegang buah putih, seperti juga di game 2, membuka dengan langkah bidak depan raja e2 ke e4 (1. e4). Seperti juga di game 2, Carlsen menjawab dengan Ruy Lopez Klasik, menghindari Pertahanan Berlin yang telah menjadi populer kembali dalam beberapa tahun terakhir.

Ruy Lopez Klasik memang pilihan yang menarik, membutuhkan banyak persiapan, kesabaran dan kejelian karena seseorang yang baru belajar main catur tentunya mengenal pembukaan yang merupakan “teori awal” yang dipelajarinya: putih e2-e4 dan hitam membalas e7-e5, berlanjut (notasi Indonesia singkat: 2. Kf3 Kc6 3.Gb5 a6 4.Ga4 Kf6 5.0-0 Ge7 6.Be1 b5 7.Gb3 0-0). Tidak seperti Pertahanan Berlin, pembukaan kuno Ruy Lopez Klasik memiliki lebih banyak peluang dinamis bagi pemegang buah hitam, meskipun tentu saja ada juga risikonya. Dalam memilih Ruy Lopez Klasik, menandakan Carlsen yang giliran memegang buah hitam ingin mencoba memaksimalkan peluang untuk memenangkan pertandingan.

Pembukaan berjalan lancar untuk Karjakin sampai langkah ke-18 ketika ia keliru memukul bidak di h6 secara atraktif. Carlsen tampaknya tidak terkejut, dan membalas dengan langkah menteri menuju petak c6 (18... Qc6) untuk “diam-diam” mengincar petak lemah putih di g2 yang hanya terkawal menteri putih di f3. Karjakin memperparah keadaannya sendiri dengan melakukan pertukaran gajah potensinya dengan kuda di petak c4 (19. Bxc4) yang seharusnya lebih baik adalah memundurkan gajah potensial tersebut ke petak c1 (19. Bc1). Dalam konferensi pers sesudah pertandingan, Karjakin mengaku ia sedikit bingung dengan kesalahan pertamanya memukul bidak h6 yang menyebabkan kesalahan ke-dua dengan menukar gajahnya.

Carlsen memperoleh keuntungan memiliki sepasang gajah dengan permainan menuju tahap akhir (Endgame) dimana jalur-jalur diagonal telah terbuka. Dan memang, setelah langkah putih ke-43 (43. g4) tampaknya hitam telah memiliki jalan yang cukup “terang” menuju kemenangan, dengan dua pilihan yang mungkin sama baiknya, yaitu: memaksa pertukaran bidak di sayap raja dan kemudian mencoba memajukan satu bidak tersisanya di sayap raja  untuk promosi didukung oleh sepasang gajahnya, atau menciptakan sebuah pion bebas tanpa melakukan pertukaran meski bidak itu selanjutnya harus dikawal mati-matian. Carlsen memilih pilihan ke-dua dan ternyata akhirnya tidak benar.. Karjakin mampu membangun pertahanan secara telaten untuk lolos dari kekalahan! 


Dalam konferensi pers sesudah pertandingan, Carlsen tampak kesal dengan dirinya sendiri. Dia mengatakan bahwa dia tidak memperhitungkan terlalu matang ketika ia membuat keputusan untuk menciptakan sebuah pion bebas. Di sisi lain, Karjakin tampak lega dan bahagia. Ketika ditanya apa yang dia pikirkan tentang game babak ke-4, dia menjawab, "Fantastik!" Sementara Magnus, yang jelas merasa sangat jauh dari fantastis, masih menemukan jawaban positif meski agak bernada sindiran pada lawannya: "Saya benar-benar percaya lebih baik bermain sebagai penyerang daripada bertahan."

Sesudah empat game berlalu, Carlsen mengeluh tentang jadwal pertandingan yang harus dijeda istirahat setelah masing-masing pemain bergantian memegang buah putih dan hitam. Dia mengatakan bahwa dia lebih suka untuk terus bermain tanpa perlu ada jeda hari libur satu hari. Setelah game ke-4, meski telah memainkan catur selama sekitar 20 jam lebih, Carlsen menegaskan sekali lagi bahwa ia ingin terus melanjutkan pertandingan tanpa perlu istirahat. Mengapa ia tidak mencoba game-game yang lain saja untuk mengisi hari liburnya? "Catur adalah permainan keras yang sudah telanjur saya cintai," katanya.

Anastasia Karlovich, petugas pers FIDE, kemudian beralih ke Karjakin dan bertanya, “Apakah Anda punya rencana untuk hari libur Anda?" Karjakin menjawab,”Aku mungkin akan pergi ke Central Park." Akankah Anda bermain catur di sana? "Tidak dulu!" jawab Karjakin sambil menggeleng keras.

Babak ke-5 dipertandingkan dini hari nanti Jumat 18 November 2016 start pukul 02.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), dengan Carlsen kembali giliran memegang buah putih yang tampaknya akan "all-out" di game ke-5 nanti..

Skor sementara hingga akhir babak ke-4:

Untuk menonton siaran langsung babak ke-5 dan ikut menganalisa, klik pada tab atas halaman ini atau klik pada foto berikut: 
Beberapa kali terjadi di babak ke-4: ketika giliran Carlsen melangkah, Karjakin tampak santai di ruangannya menunggu.. demikian pula sebaliknya...

Facebook
0 Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar