22 November 2016

WORLD CHESS CHAMPIONSHIP 2016 - ROUND 8

GAME Ke-8 Kejuaraan Dunia Catur Perorangan 2016 yang selesai dipertandingkan tadi pagi 22 November 2016 sekitar pukul 07.30 WIB menghasilkan kejutan dengan terkaparnya Raja Catur Dunia saat ini Magnus Carlsen dari Norwegia di tangan penantangnya Sergey Karjakin dari Rusia. Sebuah pertandingan yang luar biasa yang telah membalikkan fakta bahwa Magnus Carlsen yang sejak awal perebutan gelar juara dunia catur ini dipertandingkan jauh lebih diunggulkan daripada Seregey Karjakin, ternyata harus mencicipi terlebih dahulu pil pahit kekalahan.

Bila mengingat pada saat konferensi sesudah babak ke-7 Magnus dengan serius mengisyaratkan “sesuatu bakal terjadi” di babak ke-8 ini, dengan gerutuan penonton seluruh dunia yang“telah lelah” dengan hasil draw selama 7 babak berturut-turut, tampaknya Carlsen akan benar-benar bertempur sekuat tenaga. Memang benar apa yang diisyaratkan Carlsen, dia telah mencoba membuka medan pertempuran dengan menggunakan serangan yang tidak umum, bermanuver secara dinamis di tahap pembukaan, menempatkan perwira-perwira ringannya di jalur-jalur aktif, namun nasib sering menggoda. Ketika dia bermain untuk merebut kemenangan, justru terjadi kesalahan fatal yang menjerumuskannya pada kekalahan.

Karjakin yang cenderung bermain “nothing to lose” (atau istilah “kerennya”: menang alhamdulillah, kalah pun tidak apa-apa) dan dengan senang hati menerima hasil draw (karena dengan hasil draw pun seperti 7 game yang sudah lewat, peringkat dan ELO rating Karjakin tetap akan merangkak naik di peringkat Federasi Catur Internasional – FIDE), walau giliran memegang buah hitam Karjakin meladeni permainan Carlsen dengan tenang. Sampai pada suatu rangkaian langkah dia melihat peluang untuk menghantam Carlsen yang tidak sempat untuk melarikan diri lagi. Bahkan ketika analisa komputer mengklaim bahwa posisi itu adalah imbang, ternyata terbukti berbahaya bagi manusia, dan Karjakin telah menemukan langkah brilian untuk kemenangannya yang mengakibatkan Carlsen menyeruak pergi dengan marah saat konferensi pers usai pertandingan.

Setelah tujuh babak draw yang membuat frustrasi, di babak ke-8 tampaknya Carlsen bertekad untuk menang dengan buah putih, dan seolah menantang Karjakin dia mulai melangkah dengan 1.d4 meniru apa yang dijalankan Karjakin di babak sebelumnya. Terjadilah pembukaan Sistem Colle-Zukertort dimana putih akan menempatkan gajahnya di petak d3 dan b2. Anish Giri yang rajin menonton kejuaraan dunia ini sejak babak pertama, menyuarakan rencana di balik pilihan pembukaan itu: “Magnus mungkin tidak dalam performa terbaiknya di New York, tetapi dia tidak pernah kehilangan keyakinan bahwa ia bisa bermain lebih bagus dari siapa pun di planet ini pada posisi yang seimbang. Semakin banyak buah catur di atas papan, semakin baik bagi dia.”
Masalahnya, meskipun Karjakin belum menunjukkan pembukaan yang meyakinkan sejauh ini, tampaknya dia memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi, terbukti dia bisa lolos dari kekalahan pada dua game tertekan berturut-turut di babak-babak sebelumnya, dan kini dia bahkan bermain lebih cepat dari lawannya. Agak mengherankan ketika Carlsen memundurkan menteri dan kemudian gajahnya kembali ke baris pertama di langkah ke-17 dan ke-18, yang mendorong Karjakin untuk mulai melancarkan agresi dengan memajukan kudanya ke kubu raja putih 18...Ng4 (notasi Inggris). Carlsen terpancing membalas dengan menempatkan kudanya di sayap menteri hitam 19. Nb5 yang tidak jelas manfaatnya.

Mungkin Magnus tidak akan memindahkan kudanya itu jika dia menyadari kekuatan langkah hitam 19... Qg5! Tapi Sergey tampaknya ingin mengganggu kuda-kuda Magnus dulu dengan 19... Bc6, yang berlanjut dengan 20.a4 Bd5, meningkatkan frustasi untuk Magnus. Ketika pertukaran gajah dengan kuda dilakukan Sergey di langkah ke-21, Magnus tidak segera menghentikan pertukaran dengan bidak b3-nya namun malah memprovokasi pertukaran benteng, sehingga bidak b3-nya baru bergerak di langkah ke-24 bxc4 tapi justru merusak ikatan bidaknya di sayap menteri. Berdasarkan analisa sesudah pertandingan, bila pada langkah ke-24 Magnus memukul dengan bentengnya (24 Rxc4), Sergey mencatat: “Magnus tidak akan mengalami posisi lebih buruk.” 

Selanjutnya jika hitam dapat menempatkan kudanya di petak c5 maka Sergey akan mendominasi, tetapi Magnus sebagai Juara Dunia Bertahan tentunya menyadari itu, dan ia berhasil menghasilkan posisi yang sedikit unggul dengan menguasai lajur terbuka d, dan gajahnya di g2 mengontrol diagonal panjang a8-h1serta kudanya di b5 sewaktu-waktu bisa mengganggu buah-buah Sergey di sentrum papan. Sayangnya, Magnus sepertinya bergegas melewati posisi dimana ia bisa memaksa imbang, sampai kedua pemain terperosok dalam kesulitan masing-masing untuk berebut inisiatif dan penempatan buah sestrategis mungkin.

Puncaknya, Carlsen melakukan kesalahan fatal dengan memajukan bidak c4-nya ke c5 (35.c5?), bukannya menerima posisi sedikit lebih jelek namun dia masih bisa mengatasinya. Untuk tujuan apa dia membuang bidak c-nya itu belum terjawab, tapi yang jelas Carlsen akan kalah untuk pertama kalinya dalam World Chess Championship 2016...


Kemudian, bagaimanapun pertandingan masih berlanjut dan memasuki “zona senja” (endgames) yang aneh, ketika komputer secara tegas menunjukkan 0.00 atau posisi imbang, yang jauh berbeda dari pengamatan manusia yang bermain untuk hasil akhirnya. Langkah Magnus ke-51 Qe6 yang dijawab Sergey dengan 51...h5 juga dilewatkan oleh komputer untuk dianalisa, meskipun setelah dipaksa mengevaluasi langkah tersebut dari posisi yang terjadi, hanya Sesse Supercomputer’s Evaluation yang menunjukkan hitam akan menang sesudah 35 langkah berikutnya. Jadi, langkah Karjakin ke-51...h5!! adalah langkah pamungkas yang tidak berhasil ditemukan oleh komputer analisa, tetapi manusia bisa.  

Babak ke-8 berakhir dengan sangat tiba-tiba: 52.h4 a2! Sang Juara Dunia menyerah disodori buah simalakama: memukul bidak hitam di a2 terancam skak-mat, atau meloloskan bidak a2 untuk promosi yang pada akhirnya juga berujung pada kekalahan. 

Anish Giri seketika mencuit di akun twitternya @anishgiri mengomentari hasil yang terjadi: Ww..ow.. #CarlsenKarjakin. Mungkin jutaan penonton yang sudah lelah dengan hasil draw 7x berturut-turut tidak menonton game ke-8, sehingga banyak cuitan di twitter yang secara umum mengekspresikan kekecewaan mereka: "Mengapa hal-hal menjadi menarik ketika saya berhenti menonton?"

Kita sudah melihat Magnus Carlsen uring-uringan pada konferensi pers setelah game ke-5 dimana dia nyaris kalah, dan ketika kekalahan itu benar-benar menimpanya di game ke-8 ini, dia tentunya paham bahwa itu adalah luka yang ditimbulkannya sendiri. Pertama kalinya dia melewatkan konferensi pers pasca pertandingan, sesudah sempat duduk menunggu lawannya dengan ratusan penggemar dan fotografer terfokus pada dirinya, ia merasa patah hati dan sekonyong tanpa bicara ia melesat pergi.

Susan Polgar tampaknya turut terhanyut merasakan kepedihan Carlsen, dan tak tahan ikut mencuit di akun twitternya @SusanPolgar: "He isn't happy!" #CarlsenKarjakin

Nigel Short @nigelshortchess entah mencoba menasehati atau malah sebaliknya, mencuit: "Jika Anda terus bermain dengan api, akhirnya Anda terbakar."

Sementara Sergey Karjakin yang berada dalam situasi yang berlawanan dengan Carlsen, dalam konferensi pers tidak saja menunjukkan bahwa ia berada dalam kontrol yang baik selama pertandingan, tetapi juga menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan wartawan maupun penggemar catur dengan baik. Ketika ditanya kemenangannya saat bermain dengan buah hitam, dia menjawab dengan sedikit bercanda, “Jauh lebih baik untuk bermain dengan “baik” daripada bermain dengan putih!" Dan ketika anak-anak bertanya: "Berapa banyak permainan catur yang Anda mainkan setiap hari untuk berlatih?" Dia menjawab,"Pada hari ini - satu!"

Kita terpotong jeda istirahat satu hari, yang mungkin tidak cocok untuk Magnus Carlsen, seperti yang dicuitkan oleh Paco Vallejo @Chessidharta: “Sehari libur sekarang adalah hal terburuk yang bisa kita dapatkan. #CarlsenKarjakin

Babak ke-9 dipertandingkan hari Kamis 24 November 2016 dini hari mulai pukul 02.00 WIB. Untuk menonton dan ikut menganalisa langkah-langkah yang dijalankan, klik pada tabel skor berikut:


Facebook
0 Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar