21 November 2016

WORLD CHESS CHAMPIONSHIP 2016 - ROUND 7

LANGKAH baru, hasilnya sama. Tujuh babak telah dipertandingkan pada perebutan gelar Juara Dunia Catur 2016, dan hasilnya masih sama kuat antara sang Raja Catur Dunia saat ini Magnus Carlsen dari Norwegia menghadapi sang Penantang Sergey Karjakin dari Rusia. Pada game ke-7 yang selesai dipertandingkan tadi pagi 21 November 2016 subuh WIB, Sergey Karjakin yang giliran memegang buah putih dua kali berturut-turut sesuai peraturan pertandingan, mengawalinya dengan 1.d4 tidak seperti pada 6 game yang sudah lewat yang semuanya diawali dengan 1.e4. Apakah kita akan menyaksikan sebuah titik balik?

Ternyata tidak. Magnus Carlsen tampaknya sudah siap, meskipun sempat tertatih-tatih di game ke-7 ini. Ia membangun Pertahanan Slavia sebagai hitam. Karjakin memperkenalkan langkah pancingan buang tempo gajah ke petak d3 (notasi Inggris: 5.Bd3), yang diladeni Carlsen dengan memukul bidak putih di c4 sehingga gajah Karjakin bergerak untuk ke-dua kalinya. Langkah provokasi Carlsen 10...Nc6 membuat Karjakin mulai berpikir panjang karena umumnya hitam menjalankan 10...Bxc5.


Tampaknya GM Nigel Short dari Inggris yang bertaruh besar hasil imbang pada game ini (baca: World Chess Championship 2016 – Round 6), menonton siaran langsung dengan berdebar dan langsung bercuit di akun twitternya @nigelshortchess: 10 ... Nc6 menyimpang dari Capablanca-Rubinstein, Moskow 1925 – langsung dari atas kepala saya #CarlsenKarjakin

Langkah 10 ... Nc6 pernah dimainkan oleh Edgar Colle menghadapi Saviely Tartakower pada tahun 1925, namun sudah sangat jarang dimainkan sekarang. Faktanya program komputer memberikan keunggulan untuk putih dan bila Magnus Carlsen menjalankan itu dengan cepat sebagai hitam, sepertinya ada indikasi bahwa timnya memiliki sesuatu yang "licik" untuk disiapkan. 

Langkah itu mungkin yang menyebabkan Karjakin (di konferensi pers menjelaskan) batal menjalankan 12.Nb3  yang dengan mudah dihindari hitam dengan 12...Bd6, sehingga ia lebih memilih langkah 12.Nde4 membiarkan posisi hitam sedikit lebih baik dengan penyederhanaan. 

Anish Giri turut mencuit di akun twitternya @anishgiri pada langkah tersebut: Simetri dan kenyamanan Hitam menikmati hari ini mengingatkan saya Capablanca-Alekhine game ke-21. Dan kita semua tahu bagaimana itu berakhir: 0-1 #CarlsenKarjakin. Tetapi pada langkah-langkah selanjutnya ketika posisi putih tidaklah sejelek yang dibayangkan bahkan tampak menekan, Anish Giri harus makan kue dengan rendah hati: Sepertinya aku harus berhenti tweeting. #CarlsenKarjakin.

Apa yang terjadi dalam beberapa pergerakan intervensi? Yah, pertama Magnus bergegas rokade 15 ... 0-0 tanpa serius mempertimbangkan kemungkinan langkah tajam 15...f5. Ia mengangkat bahu saat konferensi pers dan mengatakan “Saya tidak tahu langkah itu” dengan nada kesal. 


Mengutip ucapan Tartakower, “Semua blunder ada di papan, menunggu untuk dibuat." Langkah Carlsen 16... Rc8 adalah salah satunya, yang sekilas tampak baik menempatkan bentengnya di lajur terbuka c , yang seharusnya diletakkannya di b8 yang merupakan langkah terbaik (16... Rb8). 

Blunder Carlsen dimanfaatkan oleh Karjakin melakukan satu trik untuk memperoleh posisi terbaik: 17.Nf6+! Bxf6 18.Bxb7 dan pilihan hitam yang tersisa hanyalah memasuki permainan tahap akhir (endgames) dengan tidak menyenangkan. Peter Svidler berkomentar tentang bagaimana dia akan merasakan dalam posisi Magnus: “Saya akan marah... dan berteriak pada diri sendiri. Permainan seharusnya sudah berakhir.”

Magnus tidak membiarkan dirinya untuk terlalu terguncang, dan mengarahkan permainan dengan memaksimalkan penempatan bentengnya. Kekalahan satu bidak yang dialaminya tertolong oleh “gajah belang” yang mengarah ke remis. Kedua pemain sepakat draw pada langkah ke-33 setelah bertanding sekitar 3,5 jam (dalam peraturan World Chess Champonship 2016, kesepakatan remis baru diperbolehkan sesudah 30 langkah. Bila terjadi posisi remis karena perulangan langkah di bawah 30 langkah, maka Wasit Ketua yang akan menentukan diteruskan atau tidaknya pertandingan)

Dalam konferensi pers sesudahnya, Carlsen yang sedikit kurang senang dengan permainannya tadi, mengakui, "Dua pertandingan terakhir belum begitu menarik." Dia menambahkan, "Apa pun masih bisa terjadi!" Apakah ini menyiratkan sesuatu akan terjadi dan tidak akan terjadi draw lagi? 

Memang terdengar serius saat Carlsen mengucapkan itu, apalagi di babak ke-8 yang akan dipertandingkan nanti hari Selasa 22 November 2016 dini hari mulai pukul 02.00 WIB, Carlsen akan memegang buah putih pertama kali di paruh ke-dua World Chess Championship 2016.

Untuk Sergey, sementara ini hasil imbang 7 kali berturut-turut telah meningkatkan peluangnya untuk memenangkan pertandingan. Karjakin juga merangkak naik peluangnya di "bursa taruhan dunia maya" menjadi 45% berbanding 55% untuk Carlsen. Tapi hasil instan yang membuat Karjakin semakin banyak tersenyum adalah kenaikan ELO Ratingnya sekaligus peringkatnya di Live Rating Federasi Catur Internasional (FIDE) sesuai tabel berikut:


Untuk menonton dan menganalisa siaran langsung babak ke-8 di halamana ini, klik hasil pertandingan berikut:


Facebook
0 Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar