07 April 2015

WOMEN'S WORLD CHESS CHAMPIONSHIP 2015 – CLOSING CEREMONY

UPACARA penutupan resmi Kejuaraan Dunia Catur Wanita berlangsung di SCC Galactica Sochi, Krasnaya Polyana, tadi malam 6 April 2015 mulai jam 23.00 WIB. Pada awalnya ada 64 pecatur wanita terbaik dari 28 negara (salah satunya IM Irine Kharisma Sukandar dari Indonesia) yang bertanding memperebutkan Mahkota Catur Wanita sejak tanggal 16 Maret 2015. Hingga di final tersisa dua pemain yang bertanding pada tanggal 2 s/d 5 April 2015, dan hasilnya IM Mariya Muzychuk dari Ukraina mengalahkan WGM Natalija Pogonina dari Rusia dengan skor akhir 2,5-1,5. IM Mariya Muzychuk menjadi Juara Dunia Catur Wanita yang ke-15.


Upacara penutupan dihadiri oleh Arkady Dvorkovich - Ketua Panitia dan Wakil Perdana Menteri Rusia - dan tentu saja Kirsan Ilyumzhinov Presiden FIDE, serta Andrey Filatov Presiden RCF (Federasi Catur Rusia). Di antara sang juara dan runner-up, tampak kehadiran Grandmaster (GM - bukan WGM) Dronavalli Harika yang belum pulang ke India karena dia terikat di posisi ke-3, yang tentunya juga akan menerima hadiah yang tak terlupakan termasuk uang. Runner-up WGM Natalija Pogonina dari Rusia menerima medali bersepuh perak asli, piala dan hadiah uang tunai 30.000 USD (sekitar Rp 375 juta). Sang Juara IM Mariya Muzychuk dari Ukraina menerima medali bersepuh emas, piala, mahkota berhias permata dan uang tunai 60.000 USD (sekitar Rp 750 juta).
  
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Arkady Dvorkovich mengatakan: "Kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk membuat para pecatur wanita terbaik di dunia merasa nyaman di pegunungan yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin setahun yang lalu. Saya pikir mereka telah bertanding dan menampilkan permainan catur yang luar biasa, ini membuktikan bahwa kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Memang pada awalnya sempat terjadi pro-kontra mengenai logo kejuaraan yang dinilai beberapa pihak sedikit provokatif, tapi semua peserta tidak ada yang keberatan dan menerima dengan lapang dada sehingga logo kejuaraan dapat disetujui tepat pada waktunya. Saya ingin menekankan bahwa Rusia akan selalu ramah kepada semua pemain catur di dunia."

Presiden Federasi Catur Rusia Andrey Filatov berkata: "Sejujurnya, sebelum kejuaraan saya pernah bermimpi tentang akhir kejuaraan yaitu peserta Rusia melawan Ukraina. Dan itu menjadi kenyataan. Sebagai mahasiswa dari sekolah catur Ukraina dan Presiden Federasi Catur Rusia, hati dan perasaan saya tercabik-cabik di antara dua tanah air. Tentu saja saya mendukung Natalia Pogonina secara antusias, yang membuat perasaan heroik datang di pertandingan terakhir. Tapi sekarang dengan sepenuh hati saya mengucapkan selamat kepada Mariya Muzychuk, yang memenangi gelar pada pertandingan yang sportif dan adil. Menjadi Juara Dunia pada usia 23 tahun benar-benar spektakuler!"


Presiden FIDE Kirsan Ilyumzhinov dalam sambutannya berkata: "Sochi menjadi ibukota dunia catur, dan kami berharap dapat melihat peristiwa atau pertandingan catur kelas dunia di sini setiap tahun. 

Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain untuk permainan mereka yang sportif tanpa kompromi, dan terima kasih kepada penyelenggara untuk kejuaraan yang dilaksanakan dengan sangat mengagumkan."

Dalam sambutannya, sang juara Mariya Muzychuk berkata: "Saya sangat berterima kasih kepada Federasi Catur Rusia, FIDE, penyelenggara dan sponsor kejuaraan ini, yang diselenggarakan pada tingkat tertinggi yang pernah saya alami! Kondisi bagi para pemain yang sangat nyaman dan tempat pertandingan yang sangat baik. Itu semua melengkapi kesenangan dan kebahagiaan saya bisa menjadi juara di sini.”





Juara Dunia baru harus mempertahankan gelarnya pada sekitar bulan Oktober-November tahun ini dalam pertandingan melawan mantan Juara Dunia Grandmaster (GM) Hou Yifan dari China.

Hou Yifan mengundurkan diri dari kejuaraan ini satu bulan sebelum jadwal pertandingan dimulai, sehingga gelar Juara Dunia Catur Wanita yang disandangnya harus dicopot oleh FIDE. Alasan Hou Yifan yang sempat kami peroleh ada dua: yang pertama karena dia khawatir ELO ratingnya terpotong (ELO rating Hou Yifan saat ini merupakan yang tertinggi diantara pecatur wanita se dunia 2686, telah melampaui ELO rating pecatur wanita legendaris dari Hungaria yang sudah tidak mau bertanding di kelompok wanita yaitu Judit Polgar 2675). Jadi tuntutan yang dihadapi Hou Yifan di kejuaraan ini memang sangat berat, dia harus menang melawan siapa saja, bila hasilnya draw sekalipun ELO ratingnya akan terpotong. Alasan ke dua, sebagai juara Women’s FIDE Grand Prix Series 2014, dia telah mengantungi tiket untuk berhadapan dengan sang juara Women’s World Chess Championship 2015 Mariya Muzychuk.

Kepada pers, Presiden FIDE Kirsan Ilyumzhinov mengatakan bahwa FIDE sudah menerima tawaran dari China untuk menggelar kejuaraan Women’s World Chess Match 2015 antara GM Hou Yifan vs IM Mariya Muzychuk. Tapi FIDE masih akan mempertimbangkan dengan tawaran serupa yang baru saja diajukan oleh kota Lviv dan Kyiv Ukraina setelah pecatur wanitanya berhasil tampil sebagai Juara Dunia Catur Wanita 2015.


Facebook
0 Blogger